KOTAMADIUN ,BEBAS – Polres Madiun Kota terus berbenah dan berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Hal itu diwujudkan dengan memberikan kemudahan pelayanan tanpa berbelit-belit. Khususnya di bagian pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Seperti pembuatan SIM maupun SKCK. Hal itu ditegaskan
Profesi TNI dalam Lukisan Sumber bing – Pada banyak lukisan, profesi TNI sering digambarkan sebagai pahlawan yang berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia. TNI membantu rakyat Indonesia dalam berbagai bidang, mulai dari bencana alam hingga keamanan nasional. Lukisan-lukisan ini memperlihatkan betapa eratnya kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Banyak karya seni yang menggambarkan rasa terima kasih rakyat Indonesia kepada TNI, seperti melalui lukisan-lukisan yang menampilkan scene saat TNI membantu memadamkan kebakaran hutan atau pada momen-momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Lukisan juga memperlihatkan kerja keras dan dedikasi para Tentara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam karya seni seperti ini, TNI digambarkan sebagai sumber inspirasi bagi rakyat Indonesia. Karya-karya ini memperlihatkan betapa pentingnya TNI dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dan bagaimana kemanunggalan TNI dan rakyat selalu terjaga. TNI selalu berada di sisi rakyat Indonesia. Dalam keadaan sulit atau bahkan dalam keseharian, TNI sering terlihat membantu rakyat Indonesia dalam berbagai hal. Pada saat bencana alam terjadi, TNI selalu cepat merespon dan membawa bantuan kepada yang membutuhkan. TNI juga terus menggelar program-program sosial untuk membantu masyarakat Indonesia. Hubungan kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia menjadi hal yang sangat penting. Kemanunggalan ini terus ditanamkan dalam benak seluruh Tentara, sebagai suatu tanggung jawab untuk melindungi kepentingan rakyat dan negara Indonesia. TNI tidak hanya menjadi penjaga keamanan negara, namun juga menjadi pelindung dan penolong bagi masyarakat Indonesia. Setiap karya seni yang memperlihatkan kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia, memperlihatkan bahwa TNI dan rakyat selalu berada dalam satu bingkai. Kemanunggalan ini tidak hanya sebatas slogan, namun menjadi sebuah kenyataan bagi masyarakat Indonesia. Dedikasi TNI dalam Pendidikan TNI selalu memperhatikan pendidikan di Indonesia, dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Program-program pendidikan seperti Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan TNI selalu memperlihatkan betapa pentingnya kunjungan lapangan dan keterlibatan TNI dalam pendidikan di Indonesia. Dalam karya seni seperti lukisan, TNI sering digambarkan sedang memperlihatkan support dalam hal pendidikan. Dalam kunjungan ke sekolah-sekolah, TNI sering kali memberikan harga diri tersendiri bagi para pelajar. Dedikasi TNI dalam pendidikan menjadi bagian dari kemanunggalan dengan rakyat Indonesia, karena mereka turut serta membangun masa depan Indonesia. TNI terus memperlihatkan kepedulian terhadap pendidikan, dan karya seni seperti lukisan selalu memperlihatkan bagaimana kepedulian ini ditunjukkan TNI kepada masyarakat Indonesia. TNI dan Kemanunggalan dalam Budaya Lokal TNI selalu memperhatikan budaya lokal di Indonesia, dan memperlihatkan kepedulian terhadap tradisi serta budaya Indonesia. Dalam karya seni seperti lukisan, TNI sering digambarkan sedang memperlihatkan support terhadap budaya dan tradisi Indonesia. Dalam program-program seperti TMMD, TNI bekerja sama dengan masyarakat Indonesia dalam memperlihatkan kepedulian terhadap kebudayaan lokal. TNI bekerja sama dengan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur yang melibatkan kebudayaan lokal. Kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia menjadi sangat terlihat dalam program-program seperti ini. Setiap karya seni yang memperlihatkan kemanunggalan TNI dan rakyat Indonesia dalam hal kebudayaan, memperlihatkan betapa pentingnya untuk memperlihatkan support terhadap keanekaragaman budaya dan tradisi di Indonesia. Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Baca: Kodim 0732/Sleman Karya Bakti, Wujud Kemanunggalan TNI dan Masyarakat Sementara Ketua PHDI Kabupaten Sleman, Anak Agung Alit Mertayasa, mengaku bahagia dengan adanya krematorium TPU Madurejo ini. Ia menjelaskan bahwa umat Hindu di DIY, khususnya di Kabupaten Sleman, telah lama menginginkan bisa memiliki krematorium sendiri, sehingga TMMD ke - 106 di Desa Bela, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. Foto Arkadius Togo,florespedia/ Tentara Nasional Indonesia TNI kembali menggelar kegiatan Tentara Menunggal Membangun Desa TMMD ke-106 di Desa Bela, Kecamatan Bajawa, Kabupaten TMMD ke-106 resmi dibuka di Lapangan Dusun Rutogeli Desa Bela Kecamatan Bajawa, Rabu 2/10. Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Kabupaten Ngada Bpk. Drs. Paulus Soliwoa, Komandan Upacara, Kapten Inf Hamang Paso dan Perwira Upacara, Kapten Inf yang diangkat pada TMMD Ke-106 adalah "Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat".Dalam amanat yang dibacakan oleh Bupati Paulus Soliwoa, bahwa, Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ngada memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan yang sangat penting ini. TNI Manunggal Membangun Desa merupakan momen yang sangat penting dan strategis bagi seluruh proses perencanaan dan pembangunan di daerah ini. Salah satu tujuan lainnya dari Kemanunggalan TNI bersama rakyat adalah agar TNI menjadi kuat bersama rakyat, karena TNI lahir, tumbuh dan berkembang menjadi kuat dari rakyat. Rakyat adalah Ibu kandung dari TNI itu sendiri. Hal ini dibuktikan oleh sejarah perjuangan dan pergerakkan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah serta menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia. TNI bersama rakyat telah menjadi tentara yang kuat dan tetap ada di bumi Indonesia sampai saat ini." jelasnya. Bupati Ngada, Paulus Ngada mengharapkan, melalui kegiatan TMMD yang akan dilaksanakan selama sebulan ke depan, TNI yakni Kodim 1625 Ngada dapat membantu masyarakat di Desa Bela untuk mengatasi sejumlah persoalan yang selama ini dikeluhkan. "Pemerintah daerah memiliki harapan terhadap peningkatan jalinan kerja sama antara seluruh instansi, baik TNI-Polri dan masyarakat sipil di wilayah Kabupaten Ngada dalam konteks peningkatan kesejahteraan masyarakat pada seluruh aspek kehidupan, terutama selama kegiatan TMMD di Desa Bela,” ujar Bupati Sasaran TMMD Ke-106 Tahun 2019 Kodim 1625/Ngada terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Adapun sasaran fisik berupa pembangunan rumah layak huni swakelola sebanyak 57 unit yang tersebar di beberapa desa yakni Desa Bela 30 unit, Desa Pape 2 unit, Desa Bomari 10 unit, Desa Langa 10 unit dan Kelurahan Tanalodu 5 unit. Sedangkan sasaran non fisik terdiri dari penyuluhan bela negara/wawasan kebangsaan, penyuluhan/pelayanan kesehatan, penyuluhan/sosialisasi pertanian, penyuluhan ekonomi kreatif dan penyuluhan/sosialisasi perikanan/ diikuti oleh sekitar 550 orang, terdiri dari Gabungan TNI Satgas TMMD Ke-106, Polres Ngada, Gabungan Satpol PP, Gabungan perangkat Desa, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Tokoh wanita serta pelajar di wilayah Kecamatan yang hadir pada upacara tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Kab. Ngada, Aloysius Sowa, Dandim 1625/Ngada, Letkol Inf I Made Putra Suartawan, Kapolres Ngada, AKBP. Andhika Bayu Adhittama, SIK, MH, Kajari Ngada, Suwarsono, SH, Ketua Pengadilan Negeri Ngada, Herbert Harefa SH. MA, Ketua Pengadilan Agama Ngada, Suryani HN Sekda Ngada, Theodosius Yoseph Nono, Kabid Perumahan Kab. Ngada, Philip Ngiso, Camat Bajawa, Emanuel Roja, dan Komandan Pos AL Nagekeo, Pelda Suntoko.FP-03.
BONDOWOSO– Untuk turut memeriahkan HUT RI ke-73 tahun ini, Kodim 0822 Bondowoso menyelenggarakan lomba melukis bagi seluruh seniman kota tape.Kompetisi tersebut telah digelar siang tadi di Aula Kodim setempat, Selasa (14/8). Komandan Kodim Tarmuji SA.g mengatakan, bahwa perlombaan tersebut selain untuk memeriahkan hari ulang tahun
TNI manunggal bersama rakyat merupakan jargon yang sering kali didengungkan kelompok militer. Kalimat ini sejatinya mengandung makna sosiologis dan politis. Sosiologis karena hendak menunjukkan bahwa TNI lekat dengan rakyat dan selalu berada di tengah-tengah rakyat. Setidaknya ini dilakukan ketika era Orde Baru muncul istilah 'tentara masuk desa', yang berarti melibatkan anggota TNI dalam pelaksanaan program pembangunan di desa. Kalimat manunggal bersama rakyat juga dapat dilihat dari makna politis yang menunjukkan TNI mendapat kekuatan dan kekuasaan dari rakyat meski hal ini sesungguhnya sempat disalahgunakan pemerintahan Orba karena memanfaatkan konsep kemanunggalan untuk memperkukuh kekuasaan dengan basis kekuatan militer. Konsep TNI manunggal bersama rakyat yang sebenarnya sudah muncul ketika sebelum reformasi, tetapi sesungguhnya pernah hampir luntur ketika terjadi peristiwa reformasi pada 1998. Dalam peristiwa politik yang terjadi di 1998, TNI sempat menjadi pesakitan sebab lembaga ini banyak dipersalahkan rakyat atas segala tragedi sosial, politik, ekonomi, bahkan kemanusiaan yang terjadi di Indonesia. Pemanfaatan militer untuk mempertahankan kekuasaan Orba dan penempatan militer dalam banyak lini sektor organisasi pemerintahan serta perusahaan negara telah membuat TNI tidak hanya menjadi 'anak emas', tetapi juga bagian dari kekusaaan itu sendiri. Ketika pada masa Orba TNI digunakan sebagai alat mempertahankan kekuasaan, tidak jarang tindakan-tindakan represif diberikan anggota TNI kepada para aktivis. Padahal, urusan TNI adalah urusan pertahanan. Namun, pada saat itu kondisi ini mungkin sengaja tidak diatur secara jelas oleh pemerintah. Tidak hanya dalam urusan pembubaran aksi, bahkan kadang kala militer turut dilibatkan dalam beberapa proses penangkapan aktivis yang dianggap 'membahayakan' meski sesungguhnya lagi-lagi terjadi penyalahgunaan tafsir 'membahayakan' oleh pemerintah Orba. Mereka yang berdemonstrasi dianggap memberi ancaman terhadap keamanan meski sesungguhnya tidak. Begitupun dalam bidang ekonomi dan pemerintahan, TNI yang seharusnya fokus pada aspek perlindungan negara justru banyak menempatkan anggota-anggotanya pada beberapa lembaga ekonomi dan pemerintahan, baik di pusat maupun daerah. Hal yang tidak asing pada saat Orba berkuasa, ketika beberapa perwira militer aktif kemudian menjadi pemimpin di beberapa perusahaan negara, juga ketika beberapa perwira aktif kemudian ada yang menjadi kepala daerah. Apa yang terjadi dan dilakukan pemerintah Orba pada saat itu seolah ingin semua keputusan yang diambil dalam berbagai organisasi dan lini sektor, dari pusat sampai daerah, menjadi tersentral. Struktur dan kebijakan ini mirip dengan karakteristik rantai komando militer yang terpusat. Era reformasi Di awal-awal bergulirnya reformasi, kondisi TNI seperti berbalik 180 derajat, yaitu dari awalnya dikagumi dan dicintai kemudian seolah dianggap menjadi penghalang atau musuh. Ini terjadi karena adanya pemanfaatan militer oleh Orba untuk mempertahankan kekuasaan pemerintahan dan sikap aparat militer yang bersama-sama aparat kepolisian selalu bertindak represif ketika menyikapi aksi demonstran. Lunturnya kepercayaan sebagian besar masyarakat atas institusi militer menjadikan TNI sebagai pesakitan, disalahkan atas berbagai peristiwa masa lalu, dan dianggap sebagai penghambat kemajuan demokrasi. Kondisi ini untungnya tidak disikapi secara emosional oleh kelompok militer, khususnya pimpinan militer. Pada 1999 Jenderal TNI Wiranto selaku panglima mengambil langkah dan keputusan tepat untuk melakukan reformasi di internal tubuh TNI. Kebijakan ini, meski mungkin bukan hal yang populis di sebagian anggota TNI, menjadi penentu diperolehnya kembali kepercayaan rakyat di masa ini. Kebijakan reformasi internal TNI menjadi beriringan dengan arah kebijakan reformasi yang dikehendaki rakyat dan wakil rakyat pada saat itu, ketika TNI mulai dikembalikan pada posisinya sebagai alat pertahanan. Mereka dipisahkan dengan institusi kepolisian sehingga meminimalkan potensi tindakan-tindakan represif jika terjadi aksi demonstrasi. Selain itu, dalam agenda reformasi, TNI juga dilarang berpolitik dan berbisnis, sebab dapat membuat TNI sangat jauh menyimpang dari tugas pokok dan fungsinya. Proses untuk mampu membuat militer sepenuhnya tidak berpolitik dan berbisnis memang dilakukan dengan bertahap. Diperlukan sebuah proses adaptasi dan pembiasaan terlebih dahulu sehingga pada akhirnya mampu diterima secara baik oleh semua unsur di dalam militer. Hasilnya ialah saat ini proses depolitisasi militer telah mencapai tahapan yang sepenuhnya dianggap memuaskan meski memang ada sebagian pihak yang tetap ingin mencoba menarik-narik kembali militer untuk berpolitik. Untuk menghadapi persoalan adanya tarik ulur kepentingan politik itu, Panglima TNI perlu dengan tegas menyatakan diri bahwa institusi militer tidak lagi dan tidak akan masuk ranah politik karena akan menghancurkan nilai-nilai demokrasi yang sudah dibangun. Bagi TNI, hal yang perlu diingat ialah proses mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya membutuhkan sebuah pengorbanan. Kembali diserukannya TNI manunggal bersama rakyat sejatinya saat ini tidak diposisikan untuk kepentingan politik praktis tetapi untuk kepentingan politik kebangsaan, yaitu memperkuat kedaulatan negara dan bangsa di mata negara lain. Politik kebangsaan yang dapat dan perlu dimainkan TNI ialah dengan menjadikan bangsa ini tetap bersatu dan berjuang menghadapi tantangan masa depan. Rakyat saat ini sudah kembali memiliki kepercayaan dan atensi yang positif terhadap TNI dan hal itu tentunya harus dijaga dengan baik. Rakyat di sisi lain juga saat ini mulai membutuhkan bantuan TNI dan ini yang perlu mendapat atensi. Kembali berpolitik bukan sebuah pilihan bijak. Namun, kembali ke rakyat merupakan sebuah pilihan yang sangat bijak. Ketika kembali ke rakyat, sesungguhnya TNI benar-benar mengimplementasikan apa yang disebut manunggal dengan rakyat. Sebagaimana hal yang perlu diapresiasi ialah ketika TNI memiliki kepedulian terhadap persoalan pertanian. Atas perintah dan kebijakan presiden, TNI dapat membantu menciptakan sebuah ketahanan pangan. Di era reformasi ini, banyak hal yang juga dapat dilakukan TNI untuk menjadikan bangsa semakin kuat. Kuatnya bangsa ialah kuatnya juga TNI. Untuk memperkuat kebangsaan, TNI dapat membantu pemerintah dalam menumbuhkan semangat dan wawasan kebangsaan kepada para pemuda. Hambatan yang mungkin dihadapi pemuda lebih bersifat kompleks, seiring dengan globalisasi yang dapat memberikan dampak negatif dari segi kultur dan perilaku sosial. Kemampuan TNI dalam membantu memecahkan persoalan bangsa dan tantangan bangsa menjadi titik penting yang perlu diperhatikan. Presiden Jokowi dan Panglima TNI saat ini perlu untuk terus menjaga dan meyakinkan bahwa TNI akan terus mampu menjadi tentara yang profesional. Keinginan agar tentara kuat bersama rakyat, selain perlu dilakukan melalui penguatan rakyat, juga perlu dilakukan melalui penguatan TNI secara tugas pokok dan fungsinya. Pemenuhan kesejahteraan prajurit serta perbaikan dan modernisasi alutsista menjadi hal penting yang tetap harus diperhatikan. Semoga dengan Dirgahayu TNI, kemanunggalan TNI dan rakyat akan menciptakan rakyat dan TNI yang kuat.

Isidari suratnya, merupakan gugatan Kartini pada system masyarakat dan kebudayaan yang yang maskulin, serta dominasi pandangan yang salah atas semua itu. nasibnya tak kunjung beranjak. Ia datang di saat yang tak tepat, ketika booming lukisan sudah redup, tak seperti di awal 1990-an seorang lelaki berseragam TNI turun dengan sigap dan

Table Of Content [ Close ] Kendal 13 Agustus 2018,Penyerahkan Piala Serta Uang Pembinaan Bagi Pemenang Juara Satu Lomba Lukis Yang Bertaema Kemanunggalan Tni Dan Masyarakat Yang Diadakan Kodim 0715 Kendal,Juara Satu Di Peroleh Oleh Perwakilan Dari Binaan Koramil 08 Berita Balikpapan Terkini Wujudkan Kemanunggalan Tni Dan Rakyat, Deninteldam Vi/Mulawarman Gelar Komunikasi Sosial Detasemen Intelijen Atau Denintel Kodam Vi/Mulawarman Menggandeng Beragam Komponen Masyarakat Dalam Kegiatan Komunikasi Sosial, Senin 15/8/2022 Berdasarkan Penuturan Tim Juri Sebenarnya Butuh Waktu Tiga Hari Tiga Malam Paling Tidak Sasaran Yang Ingin Dicapai Adalah Kemanunggalan Tni Dan Rakyat Yang Lebih Kuat.” Ujar Laksamana Pertama Tni Endra Sulistiyono, Peran Kami Sebagai Babinsa Itu Merupakan Bagian Dari Kemanunggalan Tni Dengan Rakyat, Karena Tni Berasal Dari Rakyat Dan Untuk Rakyat, ” Ujar Sertu Kemanunggalan Tni Dan Rakyat. Kemanunggalan tni dengan rakyat itu nyata di pulau parit. Kegiatan kemanunggalan membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan terutama di kecamatan gamping kabupaten Mewarnai Hut Ri Ke 73 Gambar Mewarnai Terbaik from kemanunggalan tni dan rakyat. We identified it from obedient source. Sasaran yang ingin dicapai adalah kemanunggalan tni dan rakyat yang lebih kuat.” ujar laksamana pertama tni endra sulistiyono, 13 Agustus 2018,Penyerahkan Piala Serta Uang Pembinaan Bagi Pemenang Juara Satu Lomba Lukis Yang Bertaema Kemanunggalan Tni Dan Masyarakat Yang Diadakan Kodim 0715 Kendal,Juara Satu Di Peroleh Oleh Perwakilan Dari Binaan Koramil 08 tni manunggal membangun desa tmmd bernama amd abri masuk desa sudah berupaya mengembangkan semangat kemanunggalan tni dan rakyat. Hal tersebut gambaran secara utuh dimasa pendemi yang berkepanjangan ini. Kemanunggalan tni dan masyarakat putrikelana101 Balikpapan Terkini Wujudkan Kemanunggalan Tni Dan Rakyat, Deninteldam Vi/Mulawarman Gelar Komunikasi Sosial Detasemen Intelijen Atau Denintel Kodam Vi/Mulawarman Menggandeng Beragam Komponen Masyarakat Dalam Kegiatan Komunikasi Sosial, Senin 15/8/2022Usai digelar lomba lukis pada minggu lalu di halaman makodim 0809 kediri, kemudian dilakukan penjurian, selanjutnya 113 karya terpilih dipamerkan di ketos 2013 ini dapat terselenggara dengan lancar, tertib, dan aman berkat jerih payah, kesungguhan, ketekunan, dan dedikasi yang tinggi dari para pelaksana di lapangan, dengan dukungan penuh. Kendal 13 agustus 2018,penyerahkan piala serta uang pembinaan bagi pemenang juara satu lomba lukis yang bertaema kemanunggalan tni dan masyarakat yang diadakan kodim 0715 kendal,juara satu di peroleh oleh perwakilan dari binaan koramil 08 Penuturan Tim Juri Sebenarnya Butuh Waktu Tiga Hari Tiga Malam Paling Tidak pemerintah, tni dan masyarakat dengan semangat kebhinekaan. Kemanunggalan tni dan masyarakat [email protected] unlabelled kendal 13 agustus 2018,penyerahkan piala serta uang pembinaan bagi pemenang juara satu lomba lukis yang bertaema kemanunggalan tni dan masyarakat yang diadakan kodim 0715 kendal ,juara satu di peroleh oleh perwakilan dari binaan koramil 08 patean. Here are a number of highest rated lukisan kemanunggalan tni dan rakyat pictures upon Yang Ingin Dicapai Adalah Kemanunggalan Tni Dan Rakyat Yang Lebih Kuat.” Ujar Laksamana Pertama Tni Endra Sulistiyono, dengan tema ” kemanunggalan tni dan rakyat ini secara keseluruhan terkomposisi secara artistik dan naratif yang terangkum dalam satu kanvas. Kendal 13 agustus 2018,penyerahkan piala serta uang pembinaan bagi pemenang juara satu lomba lukis yang bertaema kemanunggalan tni dan masyarakat yang diadakan kodim 0715 kendal,juara satu di peroleh oleh perwakilan dari binaan koramil 08 patean. Sebagai bentuk rasa solidaritas dan kepedulian sesama manusia serta meningkatkan kemanunggalan tni dengan rakyat, korem 152/babullah bekerja sama dengan unsur terkait membantu masyarakat tidak mampu dalam mendirikan/renovasi rumah sebagai tempat Kami Sebagai Babinsa Itu Merupakan Bagian Dari Kemanunggalan Tni Dengan Rakyat, Karena Tni Berasal Dari Rakyat Dan Untuk Rakyat, ” Ujar Sertu believe this nice of lukisan kemanunggalan tni dan rakyat graphic could possibly be the most trending topic as soon as. Bersatu padu menegakkan disiplin protokol. Agustus 9, 2022 0 views. kemanunggalan lukisan
Lukisandengan tema ” Kemanunggalan TNI dan rakyat ini secara keseluruhan terkomposisi secara artistik dan naratif yang terangkum dalam satu kanvas. Hal tersebut gambaran secara utuh dimasa pendemi yang berkepanjangan ini. Bersama pemerintah, TNI dan masyarakat dengan semangat kebhinekaan. Bersatu padu menegakkan disiplin protokol Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, foto bersama dengan para pejabat dan tokoh AU. “Semangat kebersamaan seperti gotong royong masyarakat dengan aparat menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa. Semangat inilah hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai roh perjuangan bangsa yang akan terus terpelihara untuk mewujudkan potensi wilayah dalam membentuk kekuatan pertahanan yang kokoh,” ujar Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, membacakan sambutan Kasad Jenderal TNI Mulyono pada upacara penutupan TMMD TNI Manunggal Membagun Desa Reguler Ke-103 Tahun 2018 di Lapangan Desa Kumba, Pidie Jaya, Selasa 13/11. Bertemakan “TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera dan Demokratis”, menurutnya, sejalan visi pemerintah pusat melalui kebijakan membangun Indonesia dari pinggiran untuk membantu daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata. “Momentum ini sekaligus menggelorakan semangat gotong royong serta memantapkan imunitas bangsa,” tegasnya seraya menjelaskan imunitas bangsa sebagai wujud kepedulian TNI memandang pentingya semangat bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban untuk menjawab persoalan sosial yang berakar dari perubahan sikap hidup serta nilai luhur budaya karena pengaruh modernisasi dan globalisasi. Selama hampir satu bulan sejak TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0102/Pidie buka Bupati Pidie Jaya H. Aiyub Abbas pada 15 Oktober lalu, beberapa pencapaian telah diperoleh antara lain pembukaan, pelebaran dan pengerasan badan jalan sepanjang 4000 meter dan lebar 9 meter, penyiraman sirtu sepanjang 4000 meter, pemasangan gorong-gorong, pembuatan box caulvert, perbaikan rumah sebanyak 2 unit, pembuatan satu pos kamling dan pemasangan listrik masyarakat. Selain itu, selama kegiatan ini berlangsung juga dilaksanakan pengobatan massal, pelayanan donor darah, penyuluhan pertanian, peternakan, ceramah keamanan dan ketertiban masyarakat dilanjutkan wawasan kebangsaan, pemberian informasi tentang bencana alam dan Narkoba. Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Nav Indrastanto Setiawan, bersalaman dengan para yang setinggi-tinggi disampaikan kepada personel yang terlibat TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0102/Pidie yang meliputi personel TNI Polri, Pemda Pidie Jaya, Polkes Sigli yang didukung tokoh daerah, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian dalam kegiatan ini dan jadikanlah momen TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman bagaimana menjadi bagian dari solusi serta pendorong motivasi bagi rakyat, karena TNI lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat,” tutupnya. Turut hadir dalam penutupan TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0102/Pidie, LO AU Kodam Iskandar Muda Kolonel Tek Chaerruman, Kabintaldam Iskandar Muda Kolonel Inf Fajar Nugraha, Kababinminvetcaddam Iskandar Muda Kolonel Inf Teguh Wiyono, Dandim 0102/Pidie Letkol Arm Wagino, selaku Dansatgas, Dandim 0111/Bireun Letkol Inf Amrullah Huda, pejabat Forkopimda Kabupaten Pidie Jaya dan SKPD Kabupaten Pidie Jaya. Terkait Tujuandari diadakan TMMD yaitu “Dengan semangat kemanunggalan TNI, Polri kementrian LPNK pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa lainnya, kita laksanakan percepatan pembangunan melalui program TNI Manunggal Membagun Desa, guna meningkatkan kesejahtraan masyarakat di pedesaan”. . 230 266 419 448 197 429 217 467

lukisan kemanunggalan tni dan rakyat